"Cut!" Teriakan yang berasal dari seorang pria bertopi hitam dari balik monitor membuat beberapa orang yang tengah melakukan adegannya berhenti dan menoleh menatap pria tersebut. Pria bertopi itu mendesah seraya beranjak dari tempat duduknya. "Hei Adyatma!" Telunjuk pria itu menunjuk seorang pria bermata sipit yang juga tengah menatapnya. Pria itu kembali mendesah dengan keras hingga orang-orang di sekitarnya ikut mendengar dan menundukkan kepala. "Ada apa denganmu, hah? Ini sudah ke sekian kalinya kamu melakukan kesalahan!" Pria itu berseru keras hingga urat-urat di lehernya terlihat. Suaranya yang menggelegar bahkan membuat seorang wanita yang berdiri di samping Adyatma ikut menunduk.
Adyatma hanya mendesah dan berkata, "Maafkan aku Pak." Suaranya benar-benar terdengar menyesal.
