Langkah Erik membawanya ke depan kamar anaknya, Astrid. Sejak kedatangan anak itu kembali ke rumah, Erik belum sempat berbicara dengannya. Gadis itu lebih dahulu menyela dengan berkata, "Aku sangat lelah Yah, aku ingin beristirahat." Kemudian Astrid berlalu melewati Erik begitu saja dan menaiki tangga, mengingat setiap kamar yang ada di kediaman Erik berada di lantai dua.
Tangan Erik terulur ke depan hendak mengetuk pintu kamar Astrid, tetapi dering singkat terdengar dari saku celananya, membuat Erik menarik kembali tangannya dan merogoh saku celananya itu. Erik mengeluarkan ponsel. Dahinya berkerut samar ketika matanya menatap ponsel dalam genggamannya itu. Terdapat sebuah pesan dari nomor yang tidak dikenal. Erik membuka pesan tersebut, dan kerutan di dahinya semakin dalam. Pesan tersebut berisikan tiga foto.