Tangannya terulur pada sebuah bingkai foto yang terletak di atas televisi. Diambil bingkai tersebut, ditatapnya dengan lekat. Jari jemarinya menyentuh seorang pria yang tengah tersenyum dalam foto itu. Sudut bibirnya sedikit terangkat. Pria dalam foto itu sama sekali tidak berubah. Sejak dahulu hingga sekarang, wajah pria itu tetap tampan, yang membedakan ialah dalam foto itu pria tersebut terlihat masih muda, sementara saat ini wajah pria itu memiliki kerutan halus dan beberapa helai rambutnya pun telah memutih. Pandangannya sedikit beralih pada dua orang yang berada di hadapan pria itu. Dirinya mendengkus ketika melihat dua perempuan yang tengah duduk seraya menunjukkan deretan gigi.
"Astrid!"
Seruan itu sontak membuatnya tersentak dan hampir saja bingkai foto dalam genggamannya jatuh ke bawah. Kepalanya bergerak secara perlahan. Dirinya menatap ke arah lorong yang menghubungkan antara pintu utama dengan ruang tengah.