"Jadi, kamu ingin ke mana?" Mata Adyatma sedikit melirik ke samping, tempat kursi penumpang.
Hening. Tidak ada jawaban yang diterima oleh seorang gadis yang tengah duduk di kursi penumpang itu. Kepala Adyatma lantas menoleh sebentar. "Astrid," panggilnya seraya menolehkan kembali kepalanya ke depan menatap jalan.
"Eh?" Astrid tersentak seraya menoleh ke kursi pengemudi. "Tadi Kakak berkata apa?" Astrid menatap bingung pria di sampingnya.
"Kamu tidak mendengarkanku?"
"Oh, itu. Maaf Kak." Astrid kembali menoleh ke depan. Kepalanya sedikit menunduk.
"Apakah kamu tengah memikirkan sesuatu?" Pandangan Adyatma masih fokus menatap jalanan di depan. Dirinya tidak dapat menoleh untuk sekedar menatap Astrid walau hanya untuk sejenak.
"Tidak Kak. Aku tidak memikirkan apa pun." Astrid mengulum senyum. Lagi-lagi dirinya berbohong. Pikirannya bahkan tengah berkecamuk saat ini.