Sang supir pribadi membukakan pintu mobil, seorang pria dengan setelan jas abu-abu keluar dari dalam, kemudian melangkah cepat melewati sang supir. Pria itu—Erik tampak tergesa melewati pekarangan rumahnya. Sang supir yang melihat tuannya tentu merasa heran. Erik memang jarang sekali bersuara dengannya, tetapi kali ini langkah tuannya itu benar-benar cepat. Sang supir menerka terjadi sesuatu dalam keluarga tuannya.
Erik mendorong gagang pintu dengan sedikit kasar, membuat pintu rumahnya itu terkena dinding dan menimbulkan suara yang cukup keras.
Wina yang tengah duduk menonton televisi di ruang tengah pun tersentak akan suara itu. Wina beranjak dari sofa, membiarkan televisi itu menyala. Wina hendak berjalan ke ara pintu utama, tetapi belum sempat kakinya melangkah, dirinya sudah dikejutkan dengan kehadiran seorang pria yang tak lain adalah Erik—suaminya.
"Mas, kamu sudah pulang?" Mata bulat Wina terbelalak menatap Erik.