Andrea memberhentikan mobilnya di depan sebuah rumah. Ditatapnya rumah itu, seperti biasa tampak senyap. Tangannya mengambil ponsel yang berada di dasbor mobilnya. Diketikkannya sebuah pesan pada seseorang.
Andrea : "Aku berada di depan rumahmu, keluarlah."
Tak lupa, ia memotret tampak depan rumah itu kemudian mengirimkannya pada seseorang, bersamaan dengan pesannya. Tidak membutuhkan waktu lama, centang abu – abu itu telah berubah menjadi centang biru. Sudut bibirnya terangkat ke atas ketika melihat pesannya telah terbaca.
Dari rumah itu, keluarlah seorang gadis dengan baju tidurnya. Gadis itu tengah berdiri di ambang pintu. Tidak ingin membuat gadis itu menunggu, Andrea segera turun dari mobilnya. Gadis itu melihat kehadiran Andrea. Dirinya hanya memasang wajah datar, sedangkan Andrea, pria itu telah mengukir senyum di wajahnya.
