"Duduklah terlebih dahulu, Adyatma." Pria paruh baya itu menyuruhnya untuk duduk dengan tatapan tajam. Adyatma menyipitkan mata sembari menatap pria itu. Langkahnya mendekat ke arah mereka bertiga. Pria itu duduk diantara mereka di sebuah sofa yang hanya dapat diduduki oleh satu orang. Adyatma pun memilih untuk duduk di hadapan Alana dan Rangga. Adyatma menoleh ke arah Alana, wanita itu tengah menatapnya lurus. Wajah wanita itu tidak menunjukkan ekspresi apa-apa, sehingga Adyatma tidak dapat mengetahui apa yang tengah dirasakannya.
Setelah Adyatma duduk dengan wajah kesal, pria itu baru membuka mulut. "Kalian sudah tahu apa yang terjadi saat ini?" Pria itu bertanya tanpa menatap. Adyatma dan Alana sadar bahwa pertanyaan itu untuk mereka. Kedua orang itu secara bersamaan menggeleng.
"Tidak tahu," jawab Alana.
"Aku pun tidak tahu, memangnya ada apa?" Adyatma kembali bertanya dengan dahi berkerut.