Kedua tangannya direntangkan. Ketika mulutnya hendak terbuka, secara cepat ia menutup mulut dengan tangan kanannya—wanita itu menguap. Lingkar hitam dibawah matanya membuat seorang pria yang sedari tadi memperhatikannya beranjak. Pria itu melangkah ke arah bilik meja wanita itu.
Tangannya mengetuk meja itu secara perlahan. Mata cokelat kehitaman itu menatapnya. Pria itu mengangkat sudut bibirnya. "Kamu terlihat lelah, apakah kamu kurang tidur?" Suara lembutnya memasuki pendengaran wanita itu.
Wanita bermata cokelat kehitaman itu mengangguk membenarkan.
"Memangnya kamu melakukan apa?" Pria itu mengangkat sebelah alisnya.
"Aku berkeliling kota Bandung setelah itu ke pasar malam," jawab Alana seraya memegang lehernya. Entah mengapa lehernya terasa sakit. Dahinya berkerut. Apakah ia salah posisi tidur semalam? Pikirannya berusaha mengingat.
"Bersama Adyatma?" tebak pria itu.