wajahnya. Setelah merasa puas dengan penampilan sederhananya, ia mengambil kunci motor yang terletak di meja riasnya. Setelah siap semua, Kana melangkahkan kakinya keluar dari kamar.
Suasana sepi dan sunyi menyapa Kana, namun ia sudah biasa dengan suasana ini. Kana melangkahkan kakinya ke arah pintu. Tak lupa sebelum keluar, Kana mengambil terlebih dahulu kunci rumah yang berada di meja ruang tamu. Ketika dirinya berada di ambang pintu, ia mulai menimbang kembali akan keputusannya saat ini.
Ia terdiam di ambang pintu, ia mulai berpikir apakah akan pergi atau tetap berada di rumah. Cukup lama Kana berdiam diri, akhirnya ia memutuskan untuk pergi sebentar dari rumah. Ia merasa dirinya butuh udara luar agar rasa sesak yang berada didalam dadanya bisa sedikit hilang.
***