Alana berlari kecil di bibir pantai, kemudian berdiam diri di tempat itu hingga ombak kecil datang dan membasahi kaki telanjangnya. Rok putih yang dikenakannya pun ikut basah, tetapi Alana tidak peduli. Senyumnya merekah ketika air itu membasahi kaki putihnya.
Mata hitam Adyatma menatap Alana. Wanita itu tampak menghentakkan kaki seraya berjalan kesana-kemari, kemudian mengangkat kaki seolah-olah ia memainkan air tersebut. Wanita itu tampak bahagia. Sudut bibir wanita itu terus terangkat membentuk senyuman. Melihat senyum wanita itu, lantas membuat dirinya menarik sudut bibir. Adyatma tersenyum tipis. Wanita itu—Alana, terlihat seperti seorang anak kecil yang senang bermain air.
Alana menoleh ke belakang. Di pesisir pantai, terlihat seorang pria tengah menyipitkan matanya. Arah pandang pria itu tertuju padanya. Alana pun melambaikan tangan kanannya, menyuruh pria itu untuk mendekat. Namun, pria itu menggeleng dengan wajah datar.