Denting sendok dan garpu memenuhi ruang makan. Ketiga orang itu tengah duduk seraya menyantap sesuap nasi goreng yang telah dibuatkan. Seperti kegiatan makan bersama sebelum-sebelumnya, suasana hening selalu menyelimuti. Sang kepala keluarga seolah memberi peraturan, ketika menyantap makanan maka mulut hanya bertugas untuk mengunyah, bukan untuk berbicara. Oleh sebab itu tidak ada obrolan ringan yang terjadi di ruang makan, kecuali ketika mereka telah menghabiskan makanan itu.