Chereads / BLACK TEARS / Chapter 105 - Dugaan Terburuk

Chapter 105 - Dugaan Terburuk

Mobil merah itu berhenti di sebuah restoran, Astrid pun mendesah lega seraya menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi penumpang. Pikiran buruk dalam kepalanya seketika sirna saat melihat mobil sang ibu terpakir di sebuah restoran.

"Pak, bisakah antarkan kembali saya ke rumah yang tadi?" Astrid berniat untuk kembali pulang. Sang pengemudi pun baru saja mengangguk seraya mengiyakan permintaan Astrid, tetapi tubuhnya seketika maju ke depan, dan tangannya menyentuh bagian belakang kursi pengemudi.

"Tunggu sebentar Pak!" seru Astrid, membuat sang pengemudi pun menoleh ke belakang.

Pria itu menatap pelanggannya dengan alis terangkat. "Ada apa, Teh?" tanyanya bingung.

Namun, Astrid tidak menggubris. Mata besarnya menatap lurus seorang pria berpakaian hitam. Pria itu memasuki mobil ibunya. Sebuah pertanyaan kembali muncul, siapa pria itu?

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS