50. Jumkat 1078
Hari berikutnya setelah Zika berada di kosan, ia merasa lebih sehat setelah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Kesehatan mental memang berawal dari hati dan pikiran yang tenang, dan ia meyakini itu.
Pagi hari yang biasanya tubuhnya lemas karena lagi-lagi melihat infus dan mencium bau desinfektan, kini sudah tidak ada lagi. Ia langsung bangun dan mengambil handuk lalu masuk ke kamar mandi. Meski tidak ada air hangat, tapi Zika bersyukur masih bisa merasakan mandi memakai air bersih, di saat orang di belahan bumi lain tidak bisa merasakan nikmatnya mandi dengan air bersih.
Selesai mandi, ia menjalankan indah wajibnya. Ucapan syukur tak henti-hentinya ia ucapkan kepada Tuhan atas diberinya lagi nikmat sehat.
"Mbak Zika." Pintunya diketuk orang dari luar ketika ia belum selesai menjalankan shalat shubuh.
Zika menyelesaikan dzikirnya sebelum membuka pintu dan melihat siapa yang sepagi ini mengetuk pintu kamarnya.
"Mbak."