"Maksudnya di sini ada setan gitu? Di apartemen lo?" Hera mendekat ke tubuh Adios. Ia melihat sekeliling tempat itu dan bergidik ngeri.
"Bukan setan hantu."
"La terus setan apa?"
"Setan yang ada di pikiran gue," jawab Adios. Ia beranjak lalu mencuci tangannya. Tak lupa piring dan wajan bekas memasak tadi juga dicucinya.
"Lo tahu juga caranya nyuci piring." Hera berdiri di samping Adios, melihat lelaki itu menyabun satu per satu piring di wastafel.
"Jangankan nyici piring, nyuci punya lo aja gue bisa."
"Ih, dasar otak lo itu omes banget, ya." Hera mencubit pinggang Adios.
Cowok dua puluh tahun itu mengaduh, menahan perih bekas cubitan Hera. Ia melihat wanita itu mengeloyor pergi dan masuk ke dalam kamar dengan muka cemberut. Setelah selesai, Adios menyusul Hera ke dalam.