"Halo. Kakak, ke mana aja. Gue kangen." Adios mendengar isakan di seberang. Ia yakin Hera sedang menangis saat ini.
"Jangan ganggu gue lagi!"
Setelahnya, Hera menutup sepihak panggilan itu. Adios mengeryitkan dahi, ia heran dengan sikap Hera. Apa mungkin wanita itu sudah ketahuan oleh suaminya jika ia menyewa lelaki panggilan? Ketika ia akan menghubungi terlebih dahulu, ternyata nomornya sudah diblokir.
Salahnya apa?
Adios berpikir, apa mungkin ketika mereka bersama ada suatu hal yang bikin wanita itu tidak nyaman bersamanya. Atau ada kata darinya yang salah.
Lelaki muda itu berbaring di sofa depan, sekarang ia berada di apartemen Pluit. Karena nanti malam ia harus mulai melayani tamunya. Sekarang, untuk menjamin keamanannya, ia meminta hanya melayani tamu dua hari sekali dan dipilih yang benar-benar aman. Ia tidak ingin kejadian waktu itu terulang. Hanya pelanggan tetapnya yang masih diterima.