Adios tersadar dari pingsan ketika suara wanita menggema di telinganya. Ada beberapa suara di ruangan itu, Adios tidak tahu pemiliknya, hanya suara Hera yang masih ia hapal sampai sekarang. Ia mengerjapkan mata, sinar lampu kamar rawat inap menyilaukan matanya.
Netra lelaki muda itu menangkap dua orang polisi yang sedang mengiterogasi Hera. Sedangkan wanita yang menolongnya tampak menjawab semua pertanyaan yang diajukan polisi padanya.
"Uh." Adios memgangi punggungnya yang nyeri, ia merasakan pula di perutnya sakit dan perih.
Hera yang melihat pergerakan dari Adios menghampirinya. Ia sama sekali tidak menyangka ketika akhirnya Adios membuka mata dan dapat melewati masa-masa kritis. Beberapa hari ia khawatir karena lelaki itu tidak menunjukan tanda-tanda akan sadar. Tapi hari ini, Hera lega.
"Mau minum?" tanya Hera. Ia kini berada di samping ranjang Adios.
Lelaki itu menggeleng, ia melihat ke arah dua polisi yang berada di depan pintu. "Mereka ngapain?" tanya Adios.
