"Ra, beneran, deh masakan kamu ini enak. Ni, punyaku aja udah habis tak bersisa" ucap Cintya sesaat setelah menghabiskan sarapannya.
"Karena kamu sahabat aku, makanya bilang masakan aku enak. Coba kalau kamu orang lain, pasti bilang nggak enak."
"Ishhh, dibilangin nggak percaya. Masakan kamu itu enak. Bukan karena aku sahabat kamu, tapi emang enak bener masakan kamu ini, Ra. Suwer, aku ngomongnya obyektif bukan subyektif."
"Baiklah, aku percaya sama sahabat terbaikku ini," ucap Siera penih rasa terima kasih.
Cintya adalah sahabat yang dimiliki Siera sejak awal kuliah dulu. Suka duka mereka lalui bersama. Hanya saja sampai saat ini, Cintya belum tahu kalau Siera telah menikah. Siera bukan tak ingin mengatakan kepada sang sahabat. Hanya saja, karena pernikahannya dengan Keenan yang belum terdaftar secara hukum, membuat Siera ragu untuk mengungkap status pernikahan siri-nya di hadapan Cintya.