"Menurut kamu, siapa yang patut dicurigai sebagai pengkhianat bermuka dua, Ris?" tanya Keenan setelah beberapa menit tak ada yang bersuara di antara kedua lelaki yabg sedang duduk di sofa itu.
"Terus terang, saya belum ada bayangan, Bos. Tapi nantinya kita bisa membuat catatan kecil siapa saja yang patut dicurigai, termasuk orang lama yang hari ini tak ikut pertemuan dengan kita di sini. Juga beberapa orang yang sudah agak lama bekerja di perusahaan. Setidaknya mereka sudah sedikit banyak tahu tentang perusahaan yang bos pimpin."
"Hmmm. Kamu benar, Ris. Nanti kamu catat siapa saja orang-orang yang berpotensi masuk daftar yang dicurigai. Jika ada orang yang berada satu divisi dengan para paman tadi yang datang ke pertemuan ini, langsung berikan saja kepada mereka. Supaya mereka yang mengawasi langsung, dan kamu tinggal menyelidiki sisanya."