"Silakan dinikmati hidangannya, Paman-paman."
Keenan mengajak para pria paruh baya itu untuk makan malam bersama. Makanan yang sebelumnya telah Haris tata di meja ruang tamu tersebut, sesaat setelah diantar sampai ke rumah Haris.
"Mari, Gentleman, silakan disantap. Maaf, hanya seadanya saja," ucap Haris.
"Banyak varian begini kok dibilang seadanya to, Nak Haris?" tanya Hasan basa-basi, lalu mulai menyantap makanannya yang ada di hadapannya.
"Iya, Pak Hasan. Seadanya saja, hanya chicken teriyaki sama salad sayur begini kok, nggak terlalu banyak varisnnya juga." Haris menjawab perkataan Hasan sambil tersenyum ramah.
Tiga puluh menit kemudian, mereka telah selesai bersantap malam. Haris dibantu Heru, pria yang lebih muda dari kelima orang paruh baya itu membawa piring bekas dan gelas yang mereka pakai. Sekalian Haris cuci bersih, supaya nanti saat semua selesai berdiskusi, lelaki itu bisa langsung pulang.
"Done," ucap Haris setelah selesai mencuci gelas dan piring itu.