"Gila aja, masa aku mau dijodohin." Kai curhat dengan asistennya, Gerald. Ia pusing dua hari ini selalu dipaksa kedua orang tuanya untuk segera menikah. Padahal kalau saja bisa lebih sedikit lebih sabar, ia juga pasti akan menikah, dua atau tiga tahun lagi.
Gerald tertawa sambil memalingkan wajahnya ketika mendengar bosnya sudah dipaksa menikah oleh kedua orang tuanya. Ia tidak sekali dua kali mengingatkan kalau harus cepat-cepat cari kekasih agar aman dari kejadian seperti sekarang, tapi rupanya apa yang ia katakan tidak pernah didengarkan, dan sekarang biar Kai tanggung sendiri akibatnya.
Padahal perusahaan Kai sedang berkembang pesat tahun ini, itu karena pemuda itu fokus hanya pada bisnisnya saja tapi rupanya semakin maju perusahaan ya, semakin membuat orang terutama wanita mendekat dan berniat mengincar harta Kai. Ia cukup paham sekali hal itu, dan terbukti ternyata kedua orang tuanya juga merasakan hal yang sama.