Dena, Anggi dan Seira duduk bertiga di lantai ruangan tempat ayah Seira dirawat. Mereka bercerita kesana-kemari, menghibur hati Seira yang sedang sedih. Sementara Keenan dan Reiyan sudah pulang semenjak sahabat Seira datang.
"Lo kalau ada masalah cerita lah sama kita. Jangan di pendam sendiri," kata Dena.
Anggi pun mengaminkan perkataan cewek berambut panjang pirang itu.
"Aku gak mau membebani kalian. Sudah banyak kalian membantu selama ini. Untungnya kemarin ada Tuan Keenan, aku pinjam uang dia dulu untuk membayar pengobatan ayah. Dan besok ngembaliinya nyicil setelah gajian."
"Untungnya lo ketemu orang yang baek, Ra. Ganteng lagi." Dena berseloroh menggoda Seira.
"Appan sih. Kamu, ya, kalau ada orang cowok ganteng aja langsung semangat."
"Woo, ya jelas. Mata juga perlu vitamin, Ra."
Ketika mereka sedang asik bergurau, terdengar suara rintihan. Segera Seira berdiri dan menghampiri ranjang ayahnya.