Setelah kejadian malam itu, Seira dan Dena mau diantar pulang lelaki yang menolongnya. Tapi ditolak dan lebih memilih pulang naik taksi online.
Kejadian itu membuat trauma sendiri di hati Seira dan Dena. Terlebih setiap hari ada saja nomor baru masuk dengan nada ancaman ke WA Seira. Membuat hidupnya penuh tekanan. Sejak memutuskan kabur dari pernikahan itu, hidup gadis manis itu tidak tenang, selalu saja ada teror yang mengancamnya.
"Den, aku kayak pernah kenal, ya, sama cowok yang kemarin nolongin kita," kata Seira ketika Dena free tidak ada bookingan.
Mereka duduk berhadapan di depan meja resepsionist.
"Masa? Di mana?"
"Gak tahu. Tapi perasaanku itu pernah kenal cowok itu, lupa di mana tapi."
"Yang jas hitam apa silver?"
"Hitam, yang di panggil bos sama si jas silver."
"Gak mungkin, dilihat dari penampilannya dia loh bos besar. Lo dimana pernah kenal bos?"
"Entah."