Angga memberikan satu bukus bubur ayam untuk Zika melalui Asna. Ia tahu, kalau misal langsung memberikan pada gadis itu pasti ditolak. Jalan satu-satunya yang bisa ia ambil, adalah memberikan lewat orang lain.
Setelah uang Zika untuk membeli cemilan si ibu yang menggendong bayi malam itu, Angga tahu, pasti sekarang Zika sedang kebingungan untuk melanjutkan hidup ke depannya. Padahal kalau dari informasi yang ia terima dari Asna, gajian masih tiga hari lagi terhitung sejak sekarang.
"Kalau bubur ayam ini saya bisa buat alasan buy one get one, lah kalau yang ini saya pakai alasan apa?" tanya Asna sambil melihat uang di tangannya yang diberikan oleh Angga tadi.
Angga berpikir sebentar. "Kalau bilang aja kamu kasih pinjam gimana?"
"Ya masa tiba-tiba aku saya ngasih Zika pinjaman uang. Kan malah aneh, tahu dari mana aku kalau dia kehabisan uang?"