Untuk sepersekian detik, tubuh Kiara seperti membeku. Matanya masih terpaku pada sosok wanita modis dengan wajah oriental dan senyum manis menenangkan di depannya.
Xena? Xena-nya Aksa secantik ini?
Kiara mengedipkan mata, tapi sosok di depan wajahnya masih tetap berdiri dan tidak sama sekali menghilang seperti harapannya.
Ia tidak bermimpi. Ini nyata. Orang yang berada di dalam mobil dan sejak tadi membuntuti meraka itu tak lain dan tak bukan adalah masa lalu Aksa, dan sekarang kembali lagi.
Kiara yang hari ini sudah bertubi-tubi berada dalam ketidak percayaan diri yang akut, sekarang bertambah lagi. Ia melihat penampilan dirinya dan membandingkan dengan Xena di depan mata.
Sangat berbeda jauh.