"Iya, El. Jhon yang ngirim paketan itu."
"Sialan!" Ely meninju dasboard mobil Keynan. Sesuai dugaannya. Jadi ia tidak fitnah sekarang kalau mencurigai Jhon yang menerornya.
"Awalnya gue gak tahu, tapi tadi gak sengaja gue baca chat masuk di hp dia. Makanya gue bisa menemukan lo dan sampai sini."
"Ngajak perang beneran cowok menyebalkan itu." Ely menghela napas lelah. "Oke, nanti gue akan balas dia suatu saat."
"El jangan! Nanti lo dapat masalah yang lebih besar lagi gimana?"
"Iya, dan semua gara-gara lo."
"El, pulang, ya! Gue butuh lo. Gue udah ngerasa nyaman sama lo." Keynan menggenggam tangan Ely. "Gue janji akan berlaku adil sama lo."
**
"Ambilkan gelas!"
Bodo amat! Ely mencoba menulikan telinga dari suara menyebalkan yang suka nyuruh seenak udel itu.
"Hei, ambilkan gelas! Gue mau minum!"