"Stop, Key!" Ely menyusul Keynan yang tadi membawa pergi Hendry. Ia bukan khawatir kalau Hendry mati, tapi lebih khawatir kalau Keynan melakukan perbuatan yang lebih kejam lagi.
Tidak! Ia tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Ia sedang hamil, jadi seharusnya Keynan lebih berhati-hati dalam bersikap. Tapi ia cukup tahu tentang dendam Keynan yang ditahannya bertahun-tahun.
"El, kamu kenapa di sini, Sayang?" Keynan terkejut ketika melihat Ely yang datang ke tempatnya akan mengeksekusi Hendry dengan napas terengah-engah. Ia sudah meminta anak buahnya untuk menjaga Ely, tapi ternyata masih bisa lepas juga. Kalau ada wanita itu, ia mana bisa menghabisi nyawa lelaki setan di depannya.
"Kamu letakkan dulu pisau itu, lalu ke sini, Key. Please, aku gak mau kamu jadi seperti ini."
"Saat ini aku sudah berada di titik paling atas dari semua harapanku, El. Aku terobsesi jadi artis, karena tahu mereka akan datang mencariku saat aku kaya, dan lihat! Aku benar, kan?"