Esti tengah rebahan berbalas pesan dengan temannya ketika bel rumah Keynan berbunyi. Ia acuh tak acuh, karena pembantu Keynan pasti akan membukakan pintunya nanti. Tapi sampai bel berbunyi ketiga kalinya, sepertinya belum ada yang membukakan. Ia hampir berteriak, ketika diingatnya semua tengah keluar entah ke mana perginya mereka.
Gadis itu bangun dari ranjang dan mengambil jedai, kemudian mengulung rambutnya dan menguncinya dengan jedai agar tidak berantakan. Sebelum dibuka pintunya, terlebih dahulu ia mengintip siapa orang yang ada di depan Keynan.
"Waw, ada dewa nyasar ke bumi." Hatinya seketika berlompatan gembira. Ia menarik napas, berusaha menenangkan hatinya yang bergetar karena baru kali ini rumahnya didatangi pria bak dewa dengan tubuh tegap dan wajah tak terlalu tampan, tapi manis. Tidak bikin bosan orang yang memandangnya.