Keynan mengeliat ketika tangan Ely secara aktif menggerayangi tubuhnya. Kebalik gak sih? Harusnya ia yang menggerayangi tubuh Ely kan?
"Kau mau mengulanginya sekali lagi, Key?" Jemari Ely menari di atas dada bidang Keynan, ia tahu kalau sebentar lagi pasti lelaki itu akan tergoda lagi dan lagi.
"Enggak, El. Sumpah aku nggak kuat lagi kita lanjut besok gimana? Udah dua kali lho malam ini." Keynan memejamkan matanya. Seluruh tubuh rasanya remuk redam.
Ely benar-benar liar malam ini, tidak sedikitpun ia diberi jeda untuk beristirahat, bahkan hanya bisa menerima setiap sentuhan erotis wanita itu kepadanya.
"Oke. Jadi kamu menyerah begitu saja? Ternyata kamu tak sekuat yang dibayangkan. Sejak kemarin terus mengatakan tentang sodokan di atas rumah pohon, tapi baru dua kali udah tepar."
Keynan membuka matanya sedikit. "Masalahnya, kamu malam ini beda dari yang biasa. Selama kita bersama, baru kali ini kamu benar-benar membuatku selemas ini."