"Key, kamu beneran gila!" Ely mengigit bibirnya kuat-kuat, saat jari tengah Keynan masuk ke tubuhnya dengan penuh, kemudian menggesekkannya dan memaju mundurkan hingga sedikit cepat.
Ely mencengkeram erat lengan Keynan, berharap ia tidak melepaskan dan membuat heboh seiisi bis.
"Memang gila. Makanya kamu cinta mati sama aku, kan?"
"Diem sialan!" Bertubi-tubi kenikmatan merasuk ke syaraf Ely.
Rasanya melayang dan tidak ingin jatuh kembali ke bumi. Ini di bis, dengan penumpang penuh, tapi Keynan masih saja bisa membuat ia merasa puas hanya dengan menggunakan jari tangannya saja.
Ely curiga, pasti Keynan pernah melakukan hal yang sama entah dengan siapa.
"Sekali. Kamu udah keluar sekali, kan?" Keynan berbisik di telinga Ely.
Dengan terengah-engah, Ely mengangguk. Ia agak mendongak dan melihat seluruh penumpang di bis, kebanyakan sudah tidur, dan sebagian lagi sedang bermain ponsel.
Semoga saja tidak ada yang tahu kalau ia melakukan hal segila ini.