Karena tendangan itu, Ely kembali kena tamparan, kali ini ditambah dengan jambakan di rambutnya. Kemejanya sudah tanggal semua, hanya menyisakan pakaian dalam saja.
Ely semakin keras berontak, ia mengeluarkan semua tenaga yang ia punya. Tiga orang kewalahan. Sedangkan satu orang yang tadi menjadi sopir masih merekam aksi bejat tersebut.
"Kalian lelaki bertiga, dia wanita sendiri, masa kalah!" kata sopir dengan nada mengejek.
Ely memejamkan mata lagi, mengumpulkan tenaga untuk kembali membuat tiga lelaki yang mengerubunginya mundur.
"Toloooooong!" teriak Ely.
"Ah, wanita sialan!" Supir mengambil tisu, lalu menyemprotkan cairan bius dan menutupnya di hidung Ely.
Perlahan pandangan Ely memudar dan gelap. Tenaganya mendadak hilang.
Ia pasrah.
**
Keynan berdoa sungguh-sungguh, ia memohon agar Ely selamat. Baru saja ia mendapat kabar dari orang yang mengatakan kalau istrinya diculik dan sekarang sedang bersama penculiknya.