Ely kembali ke rumah William malam harinya, ia diantar Keynan dengan menggunakan taksi. Alasannya apa lagi kalau bukan untuk mengelabuhi Jhon dan yang lainnya.
Setelah masuk, Ely segera berlari menuju kamarnya, tapi tepat di saat ia ingin membuka pintu, William menatapnya dengan bersidekap dan bersandar pada tembok.
"Kenapa lo?" Ely menghampiri William yang sudah memakai baju tidur.
"Dari mana?" tanya William dengan nada dingin.
Atmosfer di sekitar berubah canggung. Ely menahan untuk tidak tertawa dan mengejek William. Terlihat sekali nada cemburu dalam kalimat yang diucapkan pria itu, tapi ia tak akan berani menggodanya kali ini. Bisa-bisa bibirnya kena sepak bibir William lagi.
Terlebih dahulu Ely menarik napas, lalu menghembuskan pelan. "Dari ketemu sama suami gue, Will. Kami sudah berbulan-bulan gak menghabiskan waktu bersama karena masalah yang sedang kami hadapi, jadi sehari saja menghabiskan waktu bersamanya memang salah?"