"Gak mau!" Ely mendorong tubuh Keynan yang hendak ikut masuk ke dalam kamar mandi. "Kita harus mandi, lalu makan! Kalau gak dimakan sekarang, nanti mie-nya keburu mengembang dan gak enak. Aku udah lapar, gak jamin kalau kamu masuk ke sini barengan aku, kita hanya mandi saja."
Keynan meringis. "Ya kan harus ada plus-plusnya."
"No! Aku mandi dulu, baru kamu!"
"Tapi sekarang pun mie-nya udah gak enak loh!"
"Beliin lagi!"
"Aku pesenin pizza aja deh, ya!" Keynan maju selangkah, kemudian mengecup bibir Ely. "Abis makan kita lanjutin!"
"Kau mau membuatku gak bisa jalan beneran, Tuan Keynan?" sindir Ely. Ia segera menutup pintu dan menguncinya sebelum Keynan ikut masuk dan menghancurkan acara mandi sendiriannya.
Ia membasuh seluruh tubuh, tentu saja sambil membayangkan sentuhan Keynan yang baru saja berada di sana. Ely tersenyum, hatinya menghangat. Ah, seandainya saja ia dan Keynan bisa seperti ini selamanya.