"Udah kenyang, El?" William memberikan sekantong snack yang dibelinya di minimarket depan, ketika ia membeli rokok tadi. "Aku ngerokok boleh?"
Ely melipat kening. "Lo lagi ada masalah? Gak biasanya ngerokok."
Mereka di sebuah restoran outdoor. Ely memilih di lantai atas yang atapnya langsung langit biru. Rasanya segar alami, meski udara sudah terkontaminasi asap kendaraan.
"Karena itu aku ngajak kamu ke sini, El. Ada sesuatu yang harus aku katakan."
"Oke. Lo bisa katakan sekarang, tanpa rokok."
William menutup lagi rokoknya, ia memasukkan sebungkus rokok ke saku celananya. "Aku udah tahu siapa orang dibalik kecelakaan kamu. Kebetulan sekali, tadi pagi tak sengaja mendengarnya. Dan ya, seperti kata kamu, tak lama lagi aku akan jadi target lagi. Jadi kayaknya lebih baik kita jangan bersama dulu, deh. Aku takut kamu celaka lagi."
Ely berpindah tempat, ia memutar dan duduk di samping William. "Bagus dong, kalau ada CCTV kita bisa melaporkannya ke polisi."