"Lo gak nerima tawaran di tipi itu, Beb?" tanya Anie ketika ia melihat chat dari William yang mengatakan kalau Ely membatalkan semua jadwal mereka. "Bayarannya gede lo. Serius lo gak mau?"
"Males gue berhubungan sama kayak gitu-gitu lagi. Sekarang mau menenangkan diri dan menikmati hidup saja."
"Ya ampun, lo beneran depresi, ya?"
"Gak!" Ely bangun dari posisinya yang tengah berbaring. Kemudian duduk menatap ke luar jendela kamarnya. "Gue capek, pengen hidup gue balik kek dulu."
"Balik gimana maksudnya? Jadi miskin lagi?"
"Bukan itunya, tapi tenangnya, gak dikejar-kejar paparazi. Artis bukan, tapi ke mana-mana selalu disorot kamera."
Anie menghela napas. "Ya udah terserah lo aja. Yang penting lo happy, terus gak ngurung diri di rumah terus kayak sekarang. Dunia tuh luas, Beb. Kalau lo kayak gini hanya karena satu lelaki, percuma masa muda lo. Sia-sia tahu gak."