"Kalian sudah sampai?" Tanya Ayahnya Jaka yang masih seperti biasa duduk di depan tv.
"Iya, Ayah." Jawab Jaka lalu merebahkan tubuhnya di sebuah kursi sofa jaman lama dengan ukiran yang indah.
"Om, apa kabarnya? Maaf ya, bawa Jaka terus. Soalnya Jaka harus bantu aku untuk cari ayahku."
"Iya tidak apa-apa. Oh iya, memangnya belum ketemu?"
"Belum, Om. Oh iya, ini ada fotonya. Barang kali om kenal dengan orangnya." Sambung Grizelle.
'Duh, mampus. Kira-kira Ayah kenal tidak ya dengan foto itu. Karena aku yakin, itu adalah foto ayah. Tapi aku tidak ingin kehilangan Grizelle.' Gumam Jaka dengan ketakutan.
"Coba sini aku lihat dulu." Foto itu di ambil lalu di perhatikan beberapa detik. Namun ayah masih seperti kebingungan. Sedangkan, Jaka was-was.
"Bagaimana, Om? Apakah om tahu?"
"Sepertinya wajah ini tidak asing. Tapi siapa ya!"
"Coba di ingat lagi, Om. Barangkali om tahu!" Grizelle terus memaksanya.
"Maaf, Nak. Aku tidak ingat." Jawab ayah, Jaka yang mendengar pun ikut lega.