Aisyah memeriksa keadaan bahunya Jaka. Aisyah menemukan goresan luka di bahu Jaka. Lalu dia seperti mencari sesuatu di sekitar tempat yang gelap itu. Satu persatu dia lihat rerumputan dan di raba. Namun belum juga menemukan yang dia cari. Hingga beberapa saat kemudian, akhirnya Aisyah menemukan apa yang dia cari.
"Nah, akhirnya ketemu juga."
"Kamu cari apa Aisyah?"
"Ini, daun obat yang kamu ajari kemarin."
"Oh,"
Aisyah langsung mengunyah dedaunan itu lalu menaruh pada luka Jaka.
"Huek, rasanya aneh sekali."
"Haha, enak kan?"
Aisyah memuntahkan sisanya saat itu juga yang terasa aneh di dalam mulutnya.
"Kok kamu tidak bilang sih kalau daun ini tidak enak."
"Namanya obat, mana ada yang enak. Kalau enak itu makanan, Haha. Kalau aku bilang tidak enak, mana mungkin kamu berani mengunyah bukan?" Terima kasih ya, lagi-lagi kamu berani lakukan hal ini."
"Hehe, iya juga sih! Hem, iya sama-sama. Jangan terlalu banyak terima kasih, aku jadi tidak enak. Kita kan sudah saling bantu."