"Ayah tidak mau hukum kamu lagi, lebih baik kamu ikut suami kamu. Pergi sana!"
"Baik, kalau itu yang Ayah mau!"
Aisyah berdiri, dan menuju kamar. Lalu dia mandi di kamar mandi. Sedangkan Hasan dengan semangat mempersiapkan semua baju Aisyah untuk di bawa pulang.
"Mandi yang bersih, aku tidak mau berdekatan dengan orang yang bau air comberan." Ujar Hasan dari luar.
Aisyah hanya mencibirkan bibirnya saja.
"Bersenang-senang lah kamu Hasan, Justru ini baru awal. Kamu lihat saja apa yang terjadi nanti." Aisyah menyungging kan senyuman.
***
"Selamat datang di istana Hasannudin terkaya dan terganteng sejagat raya. Kamu sangat beruntung Aisyah. Harusnya kamu bersyukur bisa mendapatkan aku. Lebih beruntungnya aku yang mengejar kamu kan, bukan kamu. Banyak wanita yang menginginkan aku, tapi aku tidak mau. Kamu malah dingin sama aku, harusnya kamu bersyukur."
Aisyah hanya memberikan ekspresi muak pada Hasan.