"Aisyah, sudah siap? Semua sudah datang tuh!" Ibu masuk.
"Iya, Bu!"
"Aisyah, maafkan Ibu. Padahal Ibu tadi sudah rela pisah dari Ayah kamu. Ibu tidak mau kalau kamu harus di korbankan."
"Bu, aku lebih tidak ingin kalau Ibu dan Ayah pisah. Mau bagaimana pun, Ayah tetap lah ayah aku. Jadi aku tidak ingin keluarga ini hancur karena aku. Aku tidak apa-apa, Bu."
"Bukan kamu yang menghancurkan hidup keluarga ini, tapi perbuatan Ayah kamu sendiri yang sudah menghancurkan hidup Kamu. Ibu akan merasa bersalah seumur hidup ibu jika tidak bisa menolong kamu."
"Bu, sudah ya. Jangan sesali semua. Aku tidak apa-apa, aku yakin pasti kuat jalani ini semua."
"Kenapa lama sekali, ayo keluar. Semua sudah menunggu!" Ayah menjemput mereka di kamar untuk keluar. Karena saat itu Hasan dan bersama lainnya sudah datang.
Saat itu Hasan, mama, penghulu sudah datang bersama rombongan, yang artinya sebentar lagi acara akan di mulai. Hasan sangat bahagia ketika melihat mempelai wanita keluar dari kamarnya.