"Ah, masa iya sih?" Tanya May.
"Buktinya, Kak Rahman baru kali ini loh berani dan serius minta di nikahkan dengan wanita. Selama ini dia terus menunda-nunda dan cari alasan kalau di tanya soal jodoh. Eh ketemunya di moment yang pas dan langsung bertunangan. Aku senang deh."
"Dasar, sekarang kamu senang ya sudah bebas dari Hasan. Tapi kamu perlu ingat, bahwa setelah nanti Kakak menikah, pasti giliran kamu. Kalau kamu belum dapat calon yang baik, nanti kamu akan di nikahkan dengan Hasan. Kamu mau?"
"Tidak, jangan kak." Aisyah langsung manyunkan bibirnya.
"Memangnya kenapa dengan Hasan? Sepertinya dia tidak terlalu buruk kok!"
"Hem, kamu belum tahu May. Nanti aku ceritakan deh!"
"Hei, Kak. Selamat ya, aku tidak sangka kalau kakak akan berjodoh dengan May!" Attar tiba-tiba datang dan memberikan selamat pada Rahman dan juga May.
"Eh, tunggu. Kamu kenal dengan May?"
"Kenal, Kak. Dia itu adik kelas aku dulu sewaktu sekolah."
