"Aku tidak bisa seperti ini terus. Aku harus pulang ke Indonesia secepatnya bagaimana pun caranya."
Nayla mengambil kesempatan saat Omanya tidur. Sebelum itu Nayla sudah mengintai di mana Omanya menyimpan uang. Meski dia tidak tahu bagaimana cara menggunakannya, dia harus lakukan hal tersebut untuk membebaskan dirinya.
"Aku akan ambil beberapa uang ini, lalu aku akan keluar."
Setelah mengambil uang itu, Nayla mengambil kunci untuk membuka pintu. Perlahan dia lakukan hal itu agar Omanya tidak tahu. Setelah terbuka, perlahan dia melangkah untuk keluar. Namun, tiba-tiba saja, Omanya sudah berdiri di belakang Nayla.
"Hem, mau ke mana kamu? Mau kabur?"
Oma menarik baju Nayla, Nayla meronta. Namun dia tetap kalah dengan Omanya yang masih kuat itu. Oma tutup kembali pintu dan menguncinya. Kali ini kunci di simpan tempat lebih aman.
"Kamu kira akan mudah keluar dari sini? Hah? Tidak semudah itu, Nayla. Mending kamu cuci kaki, tangan dan muka kamu lalu tidur. Nikmati saja! Haha!"