"Heh, kamu harus makan ini ya! Awas kalau tidak di makan lagi!"
Oma mengancam Nayla, beberapa hari Nayla di manjakan dengan menuruti semua keinginan Oma dan Opanya. Agar dia mengatakan yang baik-baik ketika menghubungi orang Indonesia. Namun semenjak beberapa hari setelah itu, Nayla kehilangan handphone, lalu dia tidak boleh berinteraksi dengan dunia luar atau pun main gadget lagi. Ironisnya, untuk makan pun hanya satu hari sekali.
"Oma, kenapa kemarin bersikap manis. Namun kali ini kenapa bersikap seperti ini padaku? Kenapa Oma dan opa jahat sama aku."
"Opa kamu tidak jahat, karena dia papa kamu. Tapi aku lah yang harusnya jahat sama kamu. Kamu pantas di kasih pelajaran, karena aku tidak suka kamu. Aku benci kamu! Gara-gara kamu suami aku jadi tidak cinta lagi sama aku. Semenjak ada kamu di perut anakku, suami aku jadi seenaknya perlakukan aku."
"Tapi, Oma dan opa kenapa culik aku?"
"Karena itu rencana aku. Yang akan menyiksa kamu di sini. Haha!"
"Oma, jahat!"
"Diam!"
