"Akhirnya, kita bisa menemukan Attar kembali. Kamu tahu tidak, betapa bijaknya dia kemarin menentukan pendapat. Aku juga tidak bisa untuk cegah atau pun salahkan dia. Tapi itu lah jalan terbaik yang harus dia tempuh."
"Syukurlah, maafkan aku kemarin aku tidak bisa antar kamu ya."
"Tidak apa-apa, Verrell. Aku juga hanya kebetulan saya bisa ketemu mereka di taman. Yang jelas, saat ini aku bahagia. Akhirnya, anakku sudah tahu siapa aku. Aku adalah ibunya yang merindukan dia."
"Iya, Sayang."
Prak!
Tiba-tiba sebuah kertas membungkus batu masuk ke dalam kamar lewat kaca yang kini pecah. Tampaknya hal itu di sengaja oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab.
"Apa itu?" Tanya Grizelle.
"Entahlah," Lalu Verrell pun mendekati kertas itu.
"Ayo coba kita lihat!" Grizelle ikut melihat apa yang di sentuh Verrell.
Kertas itu di buka, dan ada sebuah tulisan.
"Jauhi Linda dan anakku!" Tulisan singkat namun punya banyak makna.
"Apa ini, Verrell. Siapa yang sudah lakukan ini?"
