"Ayo lebih cepat Grizelle!"
"Verrell, sepertinya dia sudah terlalu handal membawa mobil. Tolong kamu saja yang supir!"
"Ya sudah, berhenti dulu!" Verrell minta Grizelle untuk menghentikan mobilnya terlebih dahulu. Lalu mereka bertukar posisi. Di susul oleh mobil polisi, kini Rinton tidak bisa kemana-mana. Meski sulit untuk di kejar, namun dua kemungkinan pada dirinya. Pertama, dia akan tertangkap atau bunuh diri bersama Nayla.
"Sial, bagaimana ini? Polisi itu terus mengejar, dan mobil Grizelle juga sudah begitu dekat di belakang." Rinton mulai panik.
"Rasakan kamu, sebentar lagi mama dan papa pasti akan menangkap kamu tua bangka."
"Kurang ajar, diam kamu. Atau kalau tidak, kamu akan aku bawa mati bersama. Mau!"
"Tidak, jangan lakukan itu!"
Rinton tidak peduli lagi dengan Nayla, dia terus melajukan mobilnya. Lalu, tiba-tiba saja mobil Nayla perlahan melemah.
"Sial, ini kenapa? Aarrgghh, minyaknya habis. Mampus lah aku!"
