"Maaf, bisa bicara dengan pihak keluarga pasien?" Tiba-tiba dokter datang.
Grizelle langsung maju lebih dulu dan menanyakannya maksud kedatangan dokter.
"Saya, Dok."
"Mari ikut saya sebentar!"
"Tunggu, aku ikut!" Jaka ikut serta.
Lalu keduanya mengikuti dokter menuju ruangan.
"Silahkan duduk dulu. Sebenarnya ada yang ingin saya sampaikan, di sini apakah Ayah anda ada masalah di rumah?"
"Tidak ada, Dokter. Ayah baik-baik saja, tidak punya riwayat sakit. Dan kami tidak ada masalah. Memangnya kenapa, Dokter?"
"Ayah Mbak memang tidak sakit. Melainkan dia keracunan makanan. Makanya saya tanya, apakah pasien punya masalah. Karena bisa saja hal itu terjadi jika dia ingin bunuh diri, atau memang ada yang sengaja menaruh atau mencampur kan racun ke dalam minumannya."
"Astaga! Kenapa itu sampai terjadi, Kak? Siapa yang sudah melakukan ini semua? Siapa yang sudah membunuh ayah?" Pekik Jaka dengan emosi.
"Atau jangan-jangan kakak sengaja lakukan ini?"