Seperti biasa, May sudah lebih dulu di jemput. Sedangkan Nayla harus menunggu jemputan lagi.
"Kasihan yang belum di jemput!" Ejek Bella ketika lewat dengan mengendarai mobil pribadinya.
Namun Nayla tidak memperdulikan Bella.
"Sial, songong amat. Bukannya kasih tumpangan malah ngejek. Sok kaya, sok cantik banget sih!" Nayla begitu kesal dengan sikap Bella yang seenaknya saja.
"Nay, kamu belum di jemput lagi?" Sapa Attar ketika lewat dan berhenti sejenak.
"Belum, Kak."
"Ya sudah, bareng yuk!" Tawarnya.
"Tapi," Nayla celingukan melihat ke arah sekolah. Barang kali wanita kemarin tiba-tiba muncul lagi.
"Tapi kenapa? Kamu cari siapa?"
"Kakak cantik kemarin di mana yang ikut dengan, Kak Attar?"
"Oh itu, hari ini dia tidak masuk sekolah. Mungkin lagi sakit. Ya sudah ayo naik!"
"Tidak, Kak. Nanti Kakak kemarin marah kalau tahu Kakak bonceng aku. Lagi pula biar aku tunggu saja, mungkin sebentar lagi papa jemput aku."
"Nay, hari mau hujan loh. Lagi pula marah kenapa?"