Anak yang naif dan bodoh, itu yang aku pikirkan ketika melihatnya.
Tumbuh di lingkungan ini pasti membuatnya terlihat seperti badut. sebenarnya anak ini terlalu penakut dan kadang tak percaya diri, dia tak punya teman. Ayahnya pun seperti pecundang, mereka seolah mendapat keberuntungan karena ayahnya itu punya otak yang lumayan, meneruskan salah satu usahanya.
Ketika aku dipanggil dan mendapatkan pekerjaan ini aku tak berharap banyak.
Mendapatkan upah berupa makanan pokok saja itu sudah sangat membahagiakan.
Aku belum pernah masuk ke sana, wilayah yang disebut Dreamtown itu nampak megah jika dilihat dari luar.
Namun hanya itu saja, aku tidak tahu lebih jelas keadaan di dalam sana.
Yang kudengar di sana memiliki banyak air bersih, bahkan kau bisa merebus air tanpa mengunakan api.
Juga memiliki pencahayaan yang bagus pada malam hari.
Mereka juga memiliki pakaian yang bagus, beserta dengan bentuk tubuh yang sempurna.
Tidak seperti kami di distrik.