Sejak kecil ia memiliki kepribadian yang sangat berbeda dengan saudaranya.
Meski begitu ia termasuk anak yang rajin.
"Apa? yang benar saja, itu terlalu lama, kami akan mati kelaparan sebelum kalian datang," ucap Zed mengebu-gebu pada akhirnya Zed pun di bawa Wisley untuk menjauh.
"Kalian jangan seenaknya! Kami ini sedang bertaruh untuk hidup dan mati!" teriak Zed masih sempat-sempatnya.
"Saya sungguh minta maaf, mewakili teman saya," ucap Mave pada profesor itu.
"Tidak apa-apa saya tahu perasaan Dari temanmu, tapina asal kalian tahu kamu juga bertaruh nyawa untuk menolong kalian, apalagi anak bernama Martin ini, dialah yang meminta pertolongan pada saya untuk membantu kalian jadi saya harap kalian mau menunggu sebentar lagi, Apa kau mengerti ucapanku Nak?"
"Ya, Pak, terima kasih, kami akan menunggu." ucap Mave.
kemudian profesor Jim pun melihat ke arah Samuel dan Nico mungkin ada yang ingin mereka katakan.
Nico hanya menggeleng sementara Sam berdehem.