Para gadis sibuk mendekat agar bisa menjadi temannya di sela-sela rasa iri hati yang mereka pendam itu, bukan hanya itu saja, para pemuda juga ikut berlomba untuk menaklukkan hatinya entah sudah berapa banyak pria yang mengatakan cinta padanya namun tak satu pun ia terima, dengan berbagai macam alasan, masih ingin menempuh pendidikan, fokus belajar, terlalu sibuk dengan beragam rutinitas dan terkahir ia mengatakan tunangan itu jadi urusan keluarga nya, yang memilih calon bukan dirinya melainkan orang tuanya. Hal ini jelas saja membuat orang mundur teratur. Beberapa lagi bahkan membanggakan dirinya dengan mengatakan bahwa dirinya pasti yang akan menjadi calon karena dekat dengan keluarga itu.
Padahal itu semua hanya lah alasan baginya sebab ia tak menginginkan menjalin hubungan dengan orang-orang angkuh itu, terlebih ia juga tak tertarik dengan satu pun di antara mereka.