Tak jauh dari tempatnya berada, seorang gadis kecil meringkuk. Dia tak lain adalah adik dari pria itu.
Kakaknya mati karena dirinya meminta makan.
Ia sama sekali tak tahu diri memang.
Lalu sekarang ia harus apa. Mendekati saja ia tak berani.
Terlebih apa yang bisa dilakukan oleh anak berusia sepuluh tahun.
Ia kemudian pergi dari sana dengan keadaan hampa, ia tak lagi memiliki seseorang yang akan menjaganya, ia juga tak punya teman apalagi kerabat. Kawasan kumuh ini seakan membuatnya sadar cepat atau lambat ia akan mati juga, berkahir seperti kakaknya atau lebih buruk dari itu.
Kemudian ketika ia meringkuk, duduk di salah satu gang kecil kumuh, seseorang mendatanginya.
Ia awalnya tak menyadarinya, dan berpikir mungkin saja itu hanya lah orang lewat, tapi kenyataannya tidak demikian.
