Dia menghilang.
Tepat ketika surat itu sampai di tangan mereka, tidak ada yang bisa di lakukan.
Sebab tak tahu ke mana perginya.
Tidak ada petunjuk, ia merasa bersalah, dan terlalu egois untuk mengakuinya, harusnya ia minta maaf sebelum terlambat, bahkan saudarinya sendiri enggan untuk bicara.
Ia sudah berusaha mencarinya, di tengah jadwal berpergian, menajamkan mata dan pendengaran, namun seberapa jauh pun ia. pergi, dirinya tidak berhasil untuk menemukannya.
Bahkan dirinya juga meminta bantuan dari beberapa kenalan dengan menyebarkan sketsa tapi masih tanpa hasil yang jelas. ia pun berharap hal ini akan segera berakhir.
"Kau sungguh tak ingin bicara dengan kakak?" ucapnya pada sang adik, sebab semenjak kejadian itu, adiknya seolah berusaha untuk menghindarinya.
Dan ia masih diam.
Ia merasa kekecewaan yang mendalam. Namun tidak bisa berbuat apa-apa.
Mungkin turunan sifat keras kepala itu berasal dari orang tuanya.
Sebab beberapa kali ia juga merasakannya.